Hasilkan Rebung 1 Ton Per Hari, Batu Ampar Maksimalkan Produktivitas

BATU AMPAR – Selain terkenal dengan komoditi kopi yang sudah mencapai level nasional, Kabupaten Kepahiang saat ini juga dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil rebung terbesar di Provinsi Bengkulu. Salah satu desa yang memiliki potensi rebung ini adalah Desa Batu Ampar yang terletak di Kecamatan Merigi.

Desa yang memiliki 182 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai 659 jiwa tersebut memang memiliki hamparan hutan bambu yang cukup luas. Bahkan setiap harinya sebanyak 500 Kg sampai 1 Ton rebung bisa dihasilkan dari Desa Batu Ampar untuk dikirimkan ke berbagai wilayah.

Kepala Desa Batu Ampar, Herwan Iskandar mengungkapkan, rebung merupakan salah satu potensi kuliner yang dimiliki desanya sehingga pihaknya merasa perlu melakukan langkah peningkatan produksi rebung, sebagai salah satu kearifan lokal dari sisi kuliner ke depannya.

“Setiap harinya selalu saja ada pesanan rebung yang datang kepada masyarakat desa kita. Tingginya permintaan akan rebung ini, membuat kita merasa perlu melakukan peningkatan produksi agar ke depannya potensi yang ada ini bisa dikelola lebih baik, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat kita,” jelas Herwan.

Dengan banyaknya potensi rebung yang dimiliki Desa Batu Ampar ini, tentunya berbanding lurus dengan potensi tumbuhan bambu di desa yang berada di kaki TWA Bukit Kaba ini. Hal ini juga membuat pemerintah desa pun berencana untuk memaksimalkan produksi tumbuhan bambu yang mengisi hampir separuh dari luas desa.

“Kalau rebung banyak, tentunya bambu juga banyak. Kita tahu sendiri banyak hal yang bisa kita buat dari tumbuhan bambu. Untuk itu potensi bambu ini tentu akan kita maksimalkan juga guna meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Salah satu langkah yang akan diambil Desa Batu Ampar adalah memakimalkan potensi bambu yang ada di desa, untuk kemudian dibuat menjadi perkakas rumah tangga. Hal ini menurut Herwan merupakan peningkatan pembangunan desa yang berasaskan konservasi.

“Kita akan maksimalkan potensi bambu yang kita miliki. Banyak hal yang bisa kita buat dari tanaman bambu, tak hanya untuk perkakas rumah tangga, namun juga untuk bangunan. Ini merupakan salah satu program yang akan dimaksimalkan Desa Batu Ampar di tahun ini. Semoga dengan ini, masyarakat desa tetap bisa berdaya ditengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini,” demikian Herwan. (sly)

Sumber: Rakyat Bengkulu