Dampak Covid-19, Polres Kepahiang Bakti Sosial Di Desa Batu Ampar

BATU AMPAR – Dipimpin oleh Kepahiang Kapolres AKBP Suparman dan didampingi segenap jajaran Polres dan Polsek Ujan Mas, Polres Kepahiang melaksanakan kegiatan bakti sosil dengan memberikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Kegiatan bakti sosial tersebut dilaksanakan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang saat ini terdampak oleh penyebaran virus corona/covid-19. Belia menyampaikan pada saat penyerahan kepada yang berhak menerima ” semoga apa yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi keluarga”.

Baca: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4216385/skenario-terburuk-dampak-corona-ekonomi-indonesia-tumbuh-negatif-04-persen

Sebagai masyarakat penerima bantuan sosial dari Kapolres Kepahiang, Ibu Asna seorang lansia berumur 67 tahun yang tinggal sebatang kara dirumahnya dan  “kepada Pak Kapolres saya ucapkan terimakasih, saya merasa sangat terbantu, semoga Bapak diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah”. Hal senada disampakan oleh Saili Lansia 71 tahun yang juga tinggal sendiri, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bergantung dengan bantuan masyarakat yang peduli karena fisiknya yang sudah tua dan tidak lagi dapat untuk beraktivitas.

Baca: https://www.inews.id/news/nasional/kapolri-idham-azis-keluarkan-8-perintah-terkait-status-darurat-kesehatan-masyarakat

Harwan Iskandar Kepala Desa Batu Ampar menyampaikan ” Sebagai pemerintah desa saya mengucapkan terima kasih atas bakti sosial Polres Kepahiang di Desa Kami saya merasa senang dan bangga atas atas semangat kepdulian ini apalagi ditengah kondiri serangan wabah corona di negeri kita, dampak secara ekonomi memang sudah mulai terasa karena beberapa hasil pertanian kami harganya jatuh ditambah lagi akan masuk masa panen kopi tetapi dari beberapa sumber mengatakan penjualan kopi terhambat oleh transportasi dan permintaan pasar, apa yang dilaksanakan Kapolres ini merupakan semangat yang sejak dahulu sudah ada di negeri kita yang harus tetap hidup”.