Kopi Keladi Salah Satu Upaya Membangun Ketahanan Pangan Desa

BATU AMPAR – Membangun ketahanan pangan desa merupakan salah satu konsentrasi Pemerintah Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang, salah satunya adalah dengan menjadikan keladi atau talas sebagai tanaman tumpang sari di perkebunan kopi selain gadung yang juga sedang gencar di budidayakan.

Program ketahanan pangan ini seiring dengan kajian pemerintah desa akan ancaman krisis pangan di masa mendatang yang di akibatkan oleh pertumbuhan penduduk, berkurangnya lahan, perubahan iklim dan lainnya. Sehingga desa harus membangun ketahanan pangan secara mandiri.

Desa Batu Ampar merupakan wilayah perkebunan yang didominasi oleh kopi, sehingga berdasarkan kajian tanaman umbi-umbian seperti gadung dan keladi dapat ditumpang sarikan.

Dijelaskan Kepala Desa Harwan Iskandar, masyarakat harus siap dengan kondisi terburuk di masa depan dengan menyiapkan cadangan pangan secara mandiri di lahan yang tersedia.

Selain pertimbangan ancaman kelaparan pada masa datang, harapannya dengan menanam keladi dan gadung di perkebunan kopi masyarakat dapat menambah penghasilan keluarga, seperti keladi pada umur tanam 6 bulan sudah dapat di panen dengan luas lahan perkebunan kopi 1 hektar setidaknya dapat menanam keladi 1000 batang dengan potensi panen 5 kilo per batang jika menggunakan lobang tanam 40×40 cm.

Lubang tanam keladi yang ditanam juga memiliki fungsi yang banyak, setidaknya untuk ventilasi udara bagi tanaman kopi, pengomposan sampah daun kopi, lubang resapan air dan tentunya tempat menanam keladi.