
BATU AMPAR – Semenjak kebijakan new normal oleh pemerintah pusat pada 1 Juni 2019 Air Terjun Donok Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Bengkulu mengalami lonjakan pengunjung, baik dari lokal Kepahiang maupun dari luar kepahiang seperti Rejang Lebong, Benglu Tengah dan Kota Bengkulu.
Menurut petugas pemantau pengunjung Pak Arpan Efendi yang juga merupakan Kepala Dusun 3, sejak pertengahan Juni 2020 wisatawan yang berkunjung diperkirakan lebih dari 1000 orang, yang biasanya paling ramai pada hari libur yaitu pada hari jumat, sabtu dan minggu.
Disampaikan oleh Ketua BPD Sinardin, S.Pd.I lonjakan wisatawan ke Desa Batu Ampar mulai terasa setelah akses jalan menuju Air Terjun Donok dibangun tahun 2019 melalui APBDes, namun lonjakan yang berarti dirasakan selama 3 minggu terakhir ini, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah pelonggaran kebijakan terkait covid-19. Kita berharap ramainya pengunjung tersebut kedepan dapat membatu pengembangan perekonomian masyarakat desa, saat ini air terjun donok belum dikenakan biaya apapun untuk masuk kecuali penjagaan parkir kendaraan.
Kepala Desa Harwan Iskandar menjelaskan bahwa tahun 2020 belum akan dikenakan biaya masuk ke lokasi air terjun, dengan kebijakan tersebut harapannya setiap pengunjung akan membantu Pemerintah Desa untuk mempublikasikan keberadaan air terjun tersebut, mungkin baru akan kita kelola secara maksimal nanti di tahun 2021, kita akan lihat perkembangan selama 2020 jika memang air sudah banyak pengunjung kita akan lengkapi terlebih dahulu fasilitas pendukung agar pengunjung semakin nyaman seperti spot foto, kamar ganti, gazebo dan lainnya melalui APBDes 2021.
Dalam skenario menjadikan Batu Ampar sebagai salah satu desa destinasi, Air terjun Donok akan menjadi pemicu kedatangan wisatawan, lebih jauh harapannya ketika pengunjung ke Batu Ampar juga dapat berwiata ke perkebunan kopi, pengelolaan aren, rebung, berbelanja khas desa dan lainnya kata Kepala Desa.