Bupati Kepahiang Dorong Peyek Daun Kopi Sebagai Icon Kuliner Kepahiang

BATU AMPAR – Plh Bupati Kepahiang Neti Herawati pada 5 November 2020 kunjungi Desa Batu Ampar, kunjungan tersebut untuk memberikan apresiasi dan wujud dukungan atas inovasi masyarakat yang telah mengelola daun kopi menjadi payek sebagai salah satu kuliner yang saat sedang dikembangkan di desa.

Sebagaimana di ketahui bahwa Desa Batu Ampar memiliki 291 hektar perkebunan kopi dengan 201 Kepala Keluarga sebagai petani kopi, yang selama ini petani hanya memanfaatkan buah kopi dan batang kopi untuk kayu bakar , sementara daun kopi belum terpikirkan untuk manfaatkan.

Berawal dari lomba masak HUT RI ke-74 tahun 2019 lalu Kapala Desa Batu Ampar Harwan Iskandar mencanangkan untuk berinovasi membuat masakan dengan memanfaatkan potensi desa, maka muncullah daun kopi menjadi Peyek Daun Kopi, yang terus dikembangkan oleh masyarakat dan bahkan sudah mulai di produksi untuk konsumsi pasar. Setidaknya saat ini setiap minggu masyarakat telah memproduksi 10 kg peyek untuk memenuhi pesanan masyarakat yang ingin mencoba peyek daun kopi.

Neti Herawati mengatakan dalam kunjungannya menyampaikan apresiasi atas inovasi masyarakat Desa Batu Ampar yang telah berani mencoba memanfaatkan dauk kopi menjadi peyek atau keripik, dengan potensi kepahiang yang didominasi oleh perkebunan kopi masyarakat sehingga ini dapat menjadi salah satu alternatif olahan yang dapat menambah penghasilan masyarakat dengan menjual peyek daun kopi. “Kita akan dorong Peyek Daun Kopi ini menjadi salah satu icon kuliner Kabupaten Kepahiang”.

Jangan khawatir dengan merusak tanaman kopi, karena daun kopi yang diolah masyarakat hanya daun tunas cacing kopi yang setiap satu atau dua bulan memang harus dibuang karena menggagu tunas utama.