
BATU AMPAR – Desa Batu Ampar secara administrative terdapat di Kacamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah 791,94 hektar, dari luasan tersebut 291,45 hektar kawasan APL dan 400 hektarnya merupakan kawasan hutan wisata. Dengan kondisi geografis yang terletak di lereng Bukit Hitam dan berbatasan langsung dengan kawasan hutan Taman Wisata Alam Bukit Kaba dengan ketinggian lebih dari 700 MDPL, maka Desa Batu Ampar memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk menuju desa wisata.
Desa Batu Ampar memiliki jumlah penduduk 693 jiwa dan 205 kepala keluarga dengan mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan komoditas terbesar adalah kopi. Selain kopi masyarakat juga memanfaatkan bambu yang terdapat di sepanjang daerah aliran sungai dan aren sebagai tanaman di sela kopi untuk mata pencaharian.
Dengan potensi yang dimiliki oleh desa seperti hutan, kopi, bambu, aren dan sungai maka Desa Batu Ampar terus berusaha melakukan pengembangan potensi tersebut dengan konsep eko wisata. Eko wisata yang dimaksud adalah menjadikan semua potensi yang dimiliki sebagai objek wisata, baik alam, ekonomi dan aktivitas social masyarakat yang dimiliki.
Berikut beberapa hal yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat untuk mewujudka Desa Batu Ampar sebagai Desa Wisata:
Air Terjun Donok
Air tejun donok merupakan salah satu air terjun yang dimiliki oleh desa yang sudah mendapatkan sentuhan pembangunan dari sekian banyak air terjun yang dimiliki dengan pertimbangan akses yang paling dekat dengan kawasan pemukiman desa, jalan, dan memiliki keunikan tersendiri.

Foto Muhammad Ikhsan
Kuliner dan kerajinan
Pengembangan kuliner khas desa dengan memanfaatkan potensi alam dan pertanian masyarakat seperti; peyek daun kopi, stick unji, stick rebung, kopi bubuk, gula aren dan berbagai macam kerajinan yang berbahan dasar asli dari desa sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang
Aktivitas masyarakat
Memanfaatkan aktivitas social ekonomi masyarakat sebagai salah satu tujuan wisata seperti; petik kopi bersama petani sambil menikmati kesegaran udara di perkebunan kopi, melihat proses pengelolaan gula aren dan pengelolaan rebung bambu menjadi kuliner bahkan ikut bersama petani mencari rebung ke hutan bambu dan bermain bersama dengan anak-anak desa dengan permainan tradisional.
Homestay
Homestay disediakan bagi pengunjung yang berkeinginan untuk tinggal beberapa hari di desa menikmati suasana desa dengan memanfaatkan rumah warga dan tempat khusus dibuat untuk pengunjung
Berbagai upaya dan strategi pengembangan desa yang dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat tentunya memiliki tujuan akhir untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dukungang para pihak baik pemerintah daerah, pusat dan swasta sangatlah dibutuhkan.