Kemah Hijau Desa Batu Ampar 2023 di Hari Kopi dan Pangan Internasional
Sejak tahun 2019, masyarakat dan Pemerintah Desa Batu Ampar, Kabupaten Kepahiang telah memulai gerakan merevitalisasi kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Digawangi oleh kaum perempuan, gerakan merevitalisasi kearifan lokal tersebut dilakukan pada pengelolaan kebun kopi dengan tujuan membangun kebun kopi tangguh iklim dan pangan. Selain menanam beragam pohon kehutanan penyedia jasa ekosistem dan pangan seperti durian, nangka, alpukat, aren, bambu, jengkol, petai dan lainnya, mereka juga menanam beragam tanaman pangan lainnya seperti unji, talas dan lainnya di areal kebun kopi. Bagi masyarakat Desa Batu Ampar, terutama kaum perempuan, kebun kopi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
Gerakan merevitalisasi kearifan lokal dalam pengelolaan kebun kopi tersebut telah pula menimbulkan berbagai dampak positif. Sebut saja beberapa di antaranya adalah berkontribusi dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup, melestarikan tradisi ganti hari, menyemang kopi dan lainnya, mendorong perempuan merintis usaha pangan olahan dari beragam pangan dari kebun kopi seperti kopi semang, peyek daun kopi, bolu kopi, bolu gula aren, gula aren cair, gula semut, manisan kolang-kaling, stik rebung, keripik rebung, stik unji dan lainnya, berkontribusi menjadikan Desa Batu Ampar sebagai ruang belajar bagi berbagai pihak terkait pengelolaan kebun kopi berbasis kearifan lokal, dan berkontribusi menjadikan Desa Batu Ampar sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia.
Sekaligus merayakan Hari Kopi Sedunia yang diperingati setiap 1 Oktober dan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober, Pemerintah Desa Batu Ampar akan menyelenggarakan Kemah Hijau Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan pada Jumat – Minggu, 13 – 15 Oktober 2023. Selain menjadi ruang bagi masyarakat Desa Batu Ampar, terutama perempuan untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman membangun Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan, kegiatan ini juga dirancang untuk menjadi ruang pelibatan berbagai pihak untuk memperkuat gerakan membangun Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan. Secara spesifik, Kemah Hijau Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan ini akan dibalut dalam kegiatan berwisata, berkarya dan bersinergi.
Tujuan Kemah Hijau Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan adalah:
⦁ Mengenalkan Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan secara langsung kepada para peserta
⦁ Mendorong kreativitas para peserta untuk membagikan pengetahuan yang diperoleh tentang Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan melalui video dan foto + tulisan
⦁ Mendorong kreativitas para peserta untuk mengolah beragam pangan dari kebun kopi tangguh iklim dan pangan
⦁ Melibatkan para peserta untuk menjadi bagian dari gerakan membangun Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan
Hasil yang diharapkan dari Kemah Hijau Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan adalah:
⦁ Para peserta memiliki pemahaman yang tepat tentang Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan
⦁ Para peserta memproduksi video dan foto + tulisan tentang Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan
⦁ Para peserta membuat olahan pangan dari kebun kopi tangguh iklim dan pangan untuk menu makan
⦁ Para peserta terlibat menjadi bagian dari gerakan membangun Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan
Peserta
Kemah Hijau Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan akan melibatkan 15 organisasi mahasiswa di Provinsi Bengkulu sebagai pesertanya. Setiap organisasi akan diundang untuk mendelegasikan 1 tim yang beranggotakan 3 orang perempuan yang disertai dengan surat resmi pendelegasian dari organisasi.
Kegiatan
Kemah Hijau Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, yakni:
⦁ Sarasehan sebagai ruang untuk peserta mendapatkan pengetahuan tentang Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan dari masyarakat dan Pemerintah Desa Batu Ampar.
⦁ Malam Seni dan Budaya sebagai ruang untuk peserta mengenal dan menyaksikan pertunjukan seni gitar tunggal dan tarian oleh masyarakat dan generasi muda Desa Batu Ampar, dan memiliki pengalaman menari dengan terlibat dalam menari.
⦁ Belajar Pengolahan Kuliner Lokal sebagai ruang untuk peserta mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang kebun kopi tangguh iklim dan pangan, dan  mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengolah kuliner yang bersumber dari kebun kopi tangguh iklim dan pangan, serta mendokumentasikannya dengan video, foto + tulisan. Setiap tim akan didorong untuk memproduksi 1 video dan 1 foto + tulisan. Kegiatan ini berlokasi di 5 kebun kopi dengan topik belajar pengolahan kuliner secara berbeda, yakni pengolahan kopi semang, gula aren, stik rebung, peyek daun kopi dan stik unji. Setiap lokasi akan melibatkan 3 tim, dan akan dipandu oleh generasi muda Desa Batu Ampar. Karya video dan foto + tulisan yang diproduksi oleh peserta akan dipublikasikan di akun media sosial Pemerintah Desa Batu Ampar, dan akan dinilai dan dipilih untuk diberikan reward.
⦁ Aksi Tanam Pohon sebagai ruang untuk peserta berkontribusi secara langsung membangun kebun kopi tangguh iklim dan pangan dengan menanam pohon Aren, Alpukat, Petai, Jengkol dan Safat. Kegiatan ini berlokasi di 5 kebun kopi. Setiap lokasi akan melibatkan 3 tim. Lima kebun kopi yang menjadi lokasi pananaman akan ditetapkan sebagai kebun kopi tangguh iklim dan pangan percontohan yang dibangun bersama para peserta.
⦁ Api Unggun sebagai ruang untuk peserta bisa mengenal lebih dekat baik sesama sesama peserta, dan dengan masyarakat dan Pemerintah Desa Batu Ampar.
⦁ Ngopi Pagi sebagai ruang untuk peserta menikmati kopi semang dan pangan lokal di kebun kopi bersama masyarakat dan Pemerintah Desa Batu Ampar pada pagi hari di kebun kopi, dan ruang untuk peserta membagikan pengetahuan tentang Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan yang diperoleh kepada sesama peserta, masyarakat dan Pemerintah Desa Batu Ampar. Kegiatan ini berlokasi di 3 kebun kopi. Setiap lokasi akan melibatkan 1 orang perwakilan dari setiap tim.
⦁ Kreasi Pengolahan Pangan sebagai ruang untuk peserta mengasah kreativitas mengolah beragam pangan dari kebun kopi tangguh iklim dan pangan seperti rebung, kecombrang dan pakis untuk menu makan. Setiap tim akan didorong untuk berkreasi. Hasil kreasi peserta akan dibawa untuk melengkapi menu makan siang bersama.
⦁ Makan Siang Bersama sebagai ruang untuk peserta memperkuat relasi dengan sesama peserta, dan dengan masyarakat dan Pemerintah Desa Batu Ampar. Makan siang bersama akan disajikan dengan beragam menu hasil olahan pangan dari kebun kopi tangguh iklim dan pangan yang disiapkan oleh masyarakat Desa Batu Ampar dan peserta.
⦁ Pemberian Reward sebagai ruang untuk Pemerintah Desa Batu Ampar menyampaikan hasil penilaian terhadap video dan foto + tulisan tentang Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan, dan memberikan reward kepada peserta yang memperoleh nilai terbaik 1, 2, 3 dan favorit. Reward yang diberikan berupa sertifikat dan uang kepada peserta yang memproduksi video yang memperoleh nilai terbaik 1 sebesar Rp Rp 2.000.000, terbaik 2 sebesar Rp 1.500.000, terbaik 3 sebesar Rp 1.000.000 dan favorit sebesar Rp 500.000, dan peserta yang memproduksi foto + tulisan yang memperoleh nilai terbaik 1 sebesar Rp 2.000.000, terbaik 2 sebesar Rp 1.500.000, terbaik 3 sebesar Rp 1.000.000 dan favorit sebesar Rp 500.000.
⦁ Penobatan Sobat Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan sebagai ruang untuk Pemerintah Desa Batu Ampar mengapresiasi organisasi pencinta alam yang telah mendelegasikan tim untuk terlibat menjadi bagian dari gerakan membangun Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan. Penobatan Sobat Desa Kopi Tangguh Iklim dan Pangan ini dilakukan dengan pemberian sertifikat.
Tim penilai video dan foto + tulisan terdiri dari lima orang:
⦁ Afrizal Doni (The Society of Indonesian Environmental Journalists/SIEJ Simpul Bengkulu)
⦁ Demon Fajri (Aliansi Jurnalis Independen/AJI Bengkulu)
⦁ Heri Supandi (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia/IJTI Bengkulu)
⦁ Muhammad Ikhsan (Freelance Fotografer)
⦁ Dedek Hendry (Lembaga Kajian, Advokasi dan Edukasi/LivE)